FENOTIAZIN
FENOTIAZIN
Struktur turunan fenotiazin dengan
rantai samping aminoalkil:


Fenotiazin
adalah antagonis dopamin dan bekerja sentral dengan cara menghambat chemoreseptor
trigger zone. Obat ini dipakai untuk profilaksis dan terapi mual dan muntah
akibat penyakit neoplasia, pasca radiasi, dan muntah pasca penggunaan obat
opioid, anestesia umum, dan sitotoksik. Efek sedasi proklorperazin, ferfenazin,
dan trifluoperazin lebih rendah dibanding klorpromazin
Turunan fenotiazin mempunyai
struktur kimia karakteristik yaitu system trisiklik tidak planar yang bersifat
lipofil dan rantai samping alkilamino yang terikat pada atom N tersier pusat
cincin yang bersifat hidrofil. Rantai samping tersebut bervariasi dan
kebanyakan merupakan salah satu struktur sebagai berikut : propildialkilamino,
alkilpiperidil atau alkilpiperazin. Turunan fenotiazin digunakan untuk
pengobatan gangguan mental dan emosi yang moderat sampai berat, seperti
skizofrenia, paranoia, psikoneurosis (ketegangan dan kecemasan) serta psikosis akut
dan kronis. Banyak turunan fenotiazin mempunyai aktivitas antiemetik,
simpatolitik atau antikolinergik. Turunan fenotiazin juga mengadakan potensiasi
dengan obat-obat sedatif-hipnotika, analgetika narkotik atau anestetika
sistemik.
1. Rantai samping propilamin. Fenotiazin dengan
rantai samping alifatik mempunyai potensi yang relatif rendah dan menghasilkan
hampir semua efek samping yang ditunjukan dalam gambar. contoh dari golongan
ini saah satunya adalah klorpromazin
2. Rantai samping piperidin. Obat utama dalam kelompok
ini adalah tioridazin.
3. Ranti samping piperazin. Obat dalam kelompok ini
termasuk flufenazin, perfenazin, dn trifluoperazin
Hubungan struktur dan aktivitas
1) Gugus tioalkil (SCH3),
senyawa tetap mempunyai aktivitas tranquilizer dan dapat menurunkan efek
sampingGugus pada R2 dapat menentukan kerapatan elektron sistem
cincin. Senyawa mempunyai aktivitas yang besar bila gugus pada Rr bersifat
penarik elektron dan tidak terionisasi. Makin besar kekuatan penarik elektron
makin tinggi aktivitasnya. Substitusi pada R2 dengan gugus Cl atau CF3 akan
meningkatkan aktivitas. Substituen CF3 lebih aktil dibanding Cl karena
mempunyai kekuatan penarik elektron lebih besar tetapi elek samping gejala
ekstrapiramidal ternyatajuga lebih besar. Substitusi pada R2 dengan
g ekstrapiramidal. Substitusi dengan gugus asil (COR), senyawa tetap
menunjukkan aktivitas tranquilizer.
2) Substitusi pada posisi 1,3 dan
4 pada kedua cincin aromatik akan menghilangkan aktivutastransquilizer.
3) Bila jumlah atom C yang
mengikat nitrogen adalah 3, senyawa menunjukkan aktivitas tranquilizer optimal.
Bila jumlah atom C = 2, senyawa menunjukkan aktivitas penekan sistem saraf
pusat yang moderat tetapi efek antihistamin dan anti-Parkinson lebih dominan.
4) Adanya percabangan pada posisi
β-rantai alkil dapat mengubah aktivitas farmakologisnya. Substitusi β -metil
dapat meningkatkan aktivitas antihistamin dan antipruritiknya. Adanya
substitusi tersebut menyebabkan senyawa bersifat optis aktif dan
stereoselektif. Isomer levo lebih aktif dibanding isomer dekstro.
5) Substitusi pada rantai alkil
dengan gugus yang besar, seperti fenil atau dimetilamin, dan gugus yang
bersifat polar, seperti gugus hidroksi, akan menghilangkan aktivitas
tranquilizer.
6) Penggantian gugus metil pada
dimetilamino dengan gugus alkil yang lebih besar dari metil akan menurunkan
aktivitas karena meningkatnya pengaruh halangan ruang.
7)
Penggantian
gugus dimetilamino dengan gugus piperazin akan meningkatkan aktivitas
tranquilizer, tetapi juga meningkatkan gejala ekstrapiramidal.
8)
Penggantian
gugus metil yang terletak pada ujung gugus piperazin dengan gugus -CH2CH2OH
hanya sedikit meningkatkan aktivitas.
9) Kuarternerisasi rantai samping
nitrogen akan menurunkan kelarutan dalam lemak, menurunkan penetrasi obat pada
sistem saraf pusat sehingga menghilangkan aktivitas tranquilizer.
10) Masa kerja turunan fenotiazin dapat
diperpanjang dengan membuat bentuk esternya dengan asam lemak yang berantai
panjang seperti asam enantat dan dekanoat.
Mekanisme kerja
·
Prometazine
Prometazin hydrochloride
sebagai AH1 menghambat efek histamin pada pembuluh darah, bronkus dan
bermacam-macam otot polos. AH1 juga bermanfaat untuk mengobati reaksi
hipersensitivitas dan keadaan lain yang disertai pelepasan histamin endogen
berlebih. Histamin endogen bersumber dari daging dan bakteri dalam lumen usus
atau kolon yang membentuk histamin dari histidin. Dosis terapi AH1 umumnya
menyebabkan penghambatan sistem saraf pusat dengan gejala seperti kantuk,
berkurangnya kewaspadaan dan waktu reaksi yang lambat, mekanismenya
mengantagonir histamine dengan jalan memblok reseptor-H1 di otot licin dari
dinding pembuluh, bronchi dan saluran cerna, kandung kemin dan rahim. Efek
samping ini menguntungkan bagi pasien yang memerlukan istirahat namun dirasa menggangu
bagi mereka yang dituntut melakukan pekerjaan dengan kewaspadaan tinggi.
Jadi sebenarnya rasa kantuk yang ditimbulkan setelah penggunaan Prometazin
hydrochloride merupakan salah satu efek samping dari obat tersebut.
·
Klorpromazin
Memblok
reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik otak. Memblok kuat efek
alfa adrenergik. Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa,
menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga
mempengaruhi metabolisme basal, temperatur tubuh,
kesiagaan,tonus vasomotor danemesis. Penyerapan obat
dalam saluran cerna cepat dan sempurna,ketersediaanhayatinya 32±19 %.
Kadar plasma tertinggi dicapai dalam 2-4 jam setelah pemberian secara oral ±
93-98 % obat terikat oleh protein plasma, waktu paronya 30± 7 jam.
Referensi:
Ganis S.G, Setiabudy R, Suiyatna. F.D. 1995. Farmakologi dan
Terapi. Jakarta: UI Press.
Kee, J. L. dan E. R. Hayes. 1996. Farmakologi:
Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta, EGC.
Siswandono dan Soekarjo, B., 1995. Kimia
Medisinal. Surabaya: Airlangga University Pers.
Tjay T. H dan Rahardja K. 2002. Obat-obat Penting dan Khasiat,
Penggunaan dan Efek Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
PERTANYAAN :
1.
Bagaimana efek samping dari fenotiazin?
2.
Apakah fenotiazin aman di gunakan untuk
anak dibawah umur dan ibu hamil?
3.
Apakah mengkonsumsi fenotiazin aman
untuk pengendara ?
4.
Mengapa mengkonsumsi fenotiazin dapat
menyebabkan mata dan kulit lebih sensitive terhadap sinar matahari daripada
biasanya ?
Menurut saya fenotiazin tidak aman bagi ibu hamil, sebab ibu hamil tersebut sangat sensitif terhadap obat dan anak-anak dibawah umur juga tidak baik menggunakan obat ini tanpa resep dari dokter
BalasHapusterimakasih hesty atas jawabannya
HapusSaya setuju dengan pendapat hesty, karena menurut artikel yang saya baca fenotiazin tidak boleh digunakan untuk ibu hamil karena akan menyebabkan kecacatan pada bayi
Hapusmenurut pendapat saya jawaban no 3 yaitu tidak aman bila sedang mengkonsumi fenotiazin saat berkendara. karena akan menyebabkan mengantuk dan nanti nya akan berbahaya di lalu lintas bisa menyebabkan kecelakaan
BalasHapusTerimakasih taridatin atas jawaban pertanyaan nya
Hapussaya sependapat dengan tari, bahwa sebaiknya jangan mengonsumsi fenotiazin dalam keadaan mengendara karena efek dari fenotiazin ini menyebabkan efek sedasi sehingga sangat membahayakan
HapusSelly efek samping dari fenotiazin yaitu
BalasHapusCPZ menghambat ovulasi dan menstruasi. CPZ juga menghambat sekresi ACTH. Efek terhadap sistem endrokin ini terjadi berdasarkan efeknya terhadap hipotalamus. Semua fenotiazin, kecual klozapin menimbulkan hiperprolaktinea lewat penghambatan efek sentral dopamin.batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup aman. Efek samping umumnya merupakan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai eosinofilia dalam darah perifer.
terimakasih kak atas jawabannya sudah menambah pengetahuan saya
Hapussaya ingin mencoba menambahkan efek sampingnya , Kardiovaskular: CPZ dapat menimbulkan hipotensi berdasarkan beberapa hal, yaitu:
HapusRefleks presor yang penting untuk mempertahankan tekanan darah yang dihambat oleh CPZ yaitu CPZ berefek a-bloker dan CPZ menimbulkan efek intropotik negatif pada jantung
Efek samping yang sering terjadi saat mengonsumsi fenotiazin dalam jumlah sedikit adalah mengantuk dan mual
BalasHapusterimakasih rismarika atas jawabannya
Hapusyap benar sekali risma jawaban dari risma sdh sekalian bisa menjawab soal no. 3, karena efek samping fenotiazin itu sendiri bisa menyebabkan mengantuk maka tidak aman untuk pengendara sebab akan meningkatkan resiko kecelakaan.
HapusSaya akan mencoba menjawab no 3
BalasHapusJadi fenotiazin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pengendara karena dapat menyebabkan efek mengantuk.
iya saya setuju, karena fenotiazin memiliki efek sedatif yang dapat menyebabkan ngantuk, jadi tidak di anjurkan
HapusSaya setuju dengan pendapat Izzatur, dimana fenotiazin dapat menyebabkan rasa kantuk sehingga tidak dianjurkan untuk pengendara kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan ataupun hal yang tidak diinginkan lainnya selama mengendarai kendaraan
BalasHapusmenurut saya efek dari fenotiazin menyebabkan reaksi distonia akut yang meliputi spasme otot fasial dan skeletal serta krisis okulogirik. Efek ini lebih lazim terjadi pada usia muda (wanita muda dan remaja putri) serta lansia.
BalasHapushai kak
BalasHapusmenurut saya Efek Samping fenotiazin: CPZ menghambat ovulasi dan menstruasi. CPZ juga menghambat sekresi ACTH. Efek terhadap sistem endrokin ini terjadi berdasarkan efeknya terhadap hipotalamus. Semua fenotiazin, kecual klozapin enimbulkan hiperprolaktinea lewat penghambatan efek sentral dopamin.batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup aman. Efek samping umumnyamerupaan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai eosinofilia dalam darah perifer.
saya akan menambahkan jawaban no 3, fenotiazin kurang dianjurkan bagi pengendara karena kerjanya yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan kesadaran
BalasHapussaya setuju dengan tanggapan kak cindra, karena dapat menyebabkan kantuk yang berbahaya bagi keselamatan pengendara
HapusMempengaruh fungsi otak dan kesadaran maupun menyebabkan kantuk merupakan efekk samping dari penggunaan fenotiazin. oleh karena itu, apabila seseorang mengkonsumsi obat ini tidak dianjurkan untuk berkendara ataupun elakukan pekerjaan berat lainnya.
Hapus1. salah satu efek yang sering muncul dari fenotiazin ada mengantuk..
BalasHapussaya mencoba menjawab no 1
BalasHapusefek samping turunan fenotiazin yang paling umum terjadi yaitu
sedasi dan inhibisi psikomotor, gangguan otonomik, gangguan ekstrapiramidal, gangguan endokrin, metabolik dan hematologik
pertanyaan no 3
BalasHapusmenurut saya sebaiknya tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi fenotiazin bagi pengendara karena efek sampingnya dapat membuat si pengendara tersebut mengantuk. jadi untuk lebih amannya tidak dianjurkan mengkonsumsi fenotiazin.
Efek samping yang sering terjadi saat mengonsumsi fenotiazin dalam jumlah sedikit adalah mengantuk dan mual efek yang menyebabkan mengantuk maka tidak aman untuk pengendara sebab akan meningkatkan resiko kecelakaan
BalasHapusIya, fenotiazin menyebabkan sedasi karena efeknya ke sistem saraf pusat. Menyebabkan mual karena menduduki reseptor lambung
Hapussaya akan menjawab soal no 2
BalasHapusMenurut saya fenotiazin tidak aman bagi ibu hamil, karena apa karena ibu hamil tersebut sangat sensitif terhadap obat dan anak-anak dibawah umur juga tidak baik menggunakan obat ini tanpa resep dari dokter.terimakasih....
saya akan menambahkan jawaban no 3 fenotiazin kurang dianjurkan bagi pengendara karena kerjanya yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan kesadaran aupun menyebabkan kantuk merupakan efekk samping dari penggunaan fenotiazin. oleh karena itu, apabila seseorang mengkonsumsi obat ini tidak dianjurkan untuk berkendara ataupun melakukan pekerjaan berat lainnya.
BalasHapusbaik saya akan coba menambahkan lagi jawaban no 3. dimana penggunaan fenotiazin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang yang akan mengemudi kendaraan. hal ini disebabkan karena dapat menyebabkan penglihatan kabur/ buram. sehingga dapat membahayakan keselamatannya.
BalasHapusMenurut saya fenotiazin tidak aman bagi ibu hamil, sebab ibu hamil tersebut sangat sensitif terhadap obat dan anak-anak dibawah umur juga tidak baik menggunakan obat ini tanpa resep dari dokter
BalasHapushai selly, saya akan menjawab pertanyaan no 1. Menurut PIONas BPOM, efek samping obat fenotiazin adalah timbulnya gejala ekstrapiramidal termasuk di antaranya:
BalasHapus- Gejala parkinson (termasuk tremor) yang akan timbul lebih sering pada orang dewasa atau lansia dan dapat muncul secara bertahap.
- Distonia (pergerakan wajah dan tubuh yang tidak normal) dan diskinesia, yang lebih sering terjadi pada anak atau dewasa muda dan muncul setelah pemberian hanya beberapa dosis.
- Akatisia (restlessness) yang secara karakteristik muncul setelah pemberian dosis awal yang besar dan mungkin memperburuk kondisi yang sedang diobati.
- Tardive dyskinesia (ritmik, pergerakan lidah, wajah, rahang yang tidak disadari [invuntary movements of tongue, face and jaw]) yang biasanya terjadi pada terapi jangka panjang atau dengan pemberian dosis yang tinggi, tetapi dapat juga terjadi pada terapi jangka pendek dengan dosis rendah. Tardive dyskinesia sementara dapat timbul setelah pemutusan obat.
beberapa efek samping yang dapat disebabkan oleh obat golongan fenotiazin yaitu mengantul, mual beberapa dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti jantung dan hipertensi.
BalasHapusMenurut saya jangan menggunakan obat pada ibu hamil,tidak bagus untuk janinnya dan berbahaya terhadap janin,untk menggunakan pada anak anak dan ibu hamil sebaiknya konsultasikan terhadap dokter anda
BalasHapusdan satu lagi, fenotiazin sebaiknya jgn digunakan saat berkendara, karena memiliki efek kantuk..
Hapus